Sesudah selesai thawaf wada’ kemudian dianjurkan berdiri di Multazam yaitu antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah atau searah, lalu membaca doa sebagai berikut:
Artinya: “Ya Allah, rumah ini adalah rumah-Mu, aku ini hamba-Mu anak hamba-Mu yang lelaki dan anak hamba-Mu yang perempuan. Engkau telah membawa aku di dalam hal yang Engkau sendiri memudahkan untukku sehingga Engkau jalankan aku ke negeri-Mu ini dan Engkau telah menyampaikan aku dengan nikmat-Mu juga, sehingga Engkau menolong aku untuk menunaikan ibadah haji. Kalau Engkau rela padaku, maka tambahkanlah keridhaan itu padaku. Jika tidak maka tuntaskan sekarang sebelum aku jauh dari rumah-Mu ini. Sekarang sudah waktunya aku pulang. Jika Engkau izinkan aku dengan tidak menukar sesuatu dengan Engkau (Dzat-Mu) ataupun rumah-Mu tidak benci pada-Mu dan tidak juga benci pada rumah-Mu.
Ya Allah, bekalilah aku ini dengan afiat pada tubuhku, tetap menjaga agamaku, baik kepulanganku, berilah aku taat setia pada-Mu selama-lamanya selama Engkau membiarkan aku hidup dan kumpulkanlah bagikukebajikan dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan waktu ini masa terakhir bagiku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan bagiku masa terakhir, maka gantilah surga untukku, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Amin, wahai Tuhan Pemelihara seru sekalian alam.
Allaahumma innal baita baituka wal-‘abda ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatika hamaltanii ‘alaa maa sakhkharta lii min khalqika hattaa sayyartanii ilaa bilaadika wa balaghtanii bini’matika hattaa a’antanii ‘alaa qadhaa-i manaasikika. Fa-in kunta radhiita ‘annii fazdad ‘annii ridhaa, wa illaa famunnal aana ‘alayya qabla tabaa’udii ‘an baitika haadzaa awaanunshiraafii in adzinta lii ghaira mustabdilin bika walaa bibaitika walaa raaghibin ‘anka walaa ‘an baitika. Allaahumma ashhibniyal ‘aafiyata fii badanii wal-‘ishmata fii diinii wa ahsin munqalabii warzuqnii thaa’ataka abadan maa abqaitanii wajma’ lii khairayid dunyaa wal-aakhirati innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir. Allaahumma laa taj’al haadzaa aakhiral ‘ahda bibaitikal haraami wa ja’altahu aakhiral ‘ahda fa’awwidhnii ‘anhul jannata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Aamina yaa rabbal ‘aalamiin.
Artinya: “Ya Allah, rumah ini adalah rumah-Mu, aku ini hamba-Mu anak hamba-Mu yang lelaki dan anak hamba-Mu yang perempuan. Engkau telah membawa aku di dalam hal yang Engkau sendiri memudahkan untukku sehingga Engkau jalankan aku ke negeri-Mu ini dan Engkau telah menyampaikan aku dengan nikmat-Mu juga, sehingga Engkau menolong aku untuk menunaikan ibadah haji. Kalau Engkau rela padaku, maka tambahkanlah keridhaan itu padaku. Jika tidak maka tuntaskan sekarang sebelum aku jauh dari rumah-Mu ini. Sekarang sudah waktunya aku pulang. Jika Engkau izinkan aku dengan tidak menukar sesuatu dengan Engkau (Dzat-Mu) ataupun rumah-Mu tidak benci pada-Mu dan tidak juga benci pada rumah-Mu.
Ya Allah, bekalilah aku ini dengan afiat pada tubuhku, tetap menjaga agamaku, baik kepulanganku, berilah aku taat setia pada-Mu selama-lamanya selama Engkau membiarkan aku hidup dan kumpulkanlah bagikukebajikan dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan waktu ini masa terakhir bagiku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan bagiku masa terakhir, maka gantilah surga untukku, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Amin, wahai Tuhan Pemelihara seru sekalian alam.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Doa Sesudah Thawaf Wada’. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Doa dan Tata Cara Umroh
Ditulis oleh:
Eyang Kakung - Wednesday, December 25, 2013