Allaahu akbaru Allaahu akbaru Allaahu akbaru walillaahil hamdu Allaahumma innii as-aluka min khairi maa ta’lamu wa-a’uudzu bika min syarri maa ta’lamu wa-astaghfiruka min kulli maa ta’lamu innaka anta ‘allaamul ghuyuubi. Laa ilaaha illallaahul malikul haqqul mubiiny, Muhammadun rasuulillaahi shaadiqul wa’dil amiin. Allaahumma innii as-aluka kamaa hadaitanii lil-islaami an la tanzi’ahu minnii hattaa tatawaffanii wa ana muslimun. Allaahummaj’al fii qalbii nuuran wafii sam’ii nuuran wafii basharii nuuran. Allaahummasyrah lii shadrii wayassirlii amrii wa a’uudzu bika min wasaawisish shadri wasyataatil amri wafitnatil qabri. Allaahumma innii a’uudzu bika min syarri maa yaliju fil-laili wasyarri maa yaliju fin-nahaari wamin syarri maa tahubbu bihir riyaahu yaa arhamar raahimiin. Subhaanaka maa ‘abadnaaka haqqa ‘ibaadatika yaa Allaahu subhaanaka maa dzakarnaaka haqqa dzikrika yaa Allaahu.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah, Tuhanku, aku mohon pada-Mu dari kebaikan yang Engkau tahu dan berlindung pada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu, dan aku mohon ampun pada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah Maha Raja yang sebenar-benarnya. Muhammad utusan Allah yang selalu menepati janji lagi terpercaya. Ya Allah sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih Islam, maka aku mohon kepada-Mu untuk tidak mencabutnya, sehingga aku meninggal dalam keadaan muslim. Ya Allah, berilah cahaya terang dalam hati, telinga dan penglihatanku. Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkan bagiku segala urusan. Dan aku berlindung pada-Mu dari godaan bisikan hati, kekacauan urusan dan fitnah kubur. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari, serta kejahatan yang dibawa angina lali, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih. Ya Allah, maha Suci Engkau, kami tidak bisa mengembah-Mu dengan pengabdian yang semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyebut-Mu (dzikir) dengan semestinya.”
Di antara dua pilar pijau membaca doa:
Rabbighfir warham wa’fu watakarram watajaawaz ‘ammaa ta’lamu innaka ta’lamu maalaa na’lamu innaka antal a’azzul akramu.
Artinya: “Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah.”Dan ketika mendekati bukit Shafa bacalah :
Innash shafaa wal-marwata min sya’aa-irillaahi, faman hajjal baita awi’tamara falaa junaaha ‘alaihi an yaththawwafa bihimaa waman tathawwa’a khairan fa-innallaaha syaakirun ‘aliimun.
Artinya: “Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara keduanya). Dan barangsiapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Doa sa'i yang keempat dari Marwah ke Shafa. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Doa dan Tata Cara Umroh
Ditulis oleh:
Eyang Kakung - Wednesday, December 25, 2013